Hakim Dmitry Arnaut dari Pengadilan Distrik Golovinsky Moskow pada Kamis (30/7) Juli juga memerintahkan Reed untuk membayar 150 ribu rubel atau setara dengan 2.000 dolar AS kepada setiap petugas polisi sebagai kompensasi atas kerusakan moral yang dialami.
Pria berusia 29 tahun yang berasal dari Texas itu melakukan perjalanan ke Moskow pada Mei 2019 untuk belajar bahasa Rusia dan menghabiskan waktu bersama pacarnya yang berasal dari Rusia, Alina Tsybulnik, seperti dikutip dari
VOA, Kamis (30/7)
Pada 15 Agustus, beberapa hari sebelum perjalanannya kembali ke Texas, Reed dan pacarnya menghadiri sebuah pesta yang diselenggarakan oleh rekan-rekannya. Dia mengaku tidak memiliki ingatan tentang apa yang terjadi setelah pesta, di mana dia mengatakan dia didorong untuk minum vodka dalam jumlah besar.
Di dalam mobil yang akan pulang sesudahnya, Reed mengatakan dia merasa tidak sehat. Kemudian ia pun meminta sopir untuk berhenti, dan keluar. Rekan kerja pacarnya menelepon polisi dan meninggalkan lokasi itu bersama rekannya yang lain, meninggalkan Tsybulnik sendirian bersama Reed.
Dua petugas polisi tiba di tempat kejadian dan membawa Reed masuk untuk menenangkan diri, memberi tahu Tsybulnik untuk kembali dalam beberapa jam dan menjemputnya.
Tsybulnik mengatakan kepada kantor berita Rusia, RFE/RL bahwa ketika dia tiba di kantor polisi kemudian, Reed diinterogasi tanpa didampingi pengacara atau penerjemah oleh dua pria yang memperkenalkan diri mereka sebagai karyawan Layanan Keamanan Federal (FSB).
Tsybulnik diberi tahu bahwa pacarnya dituduh membahayakan nyawa polisi yang membawanya dengan menarik lengan pengemudi dan menyikut petugas lain yang mencoba mengintervensi.
Namun, kasus terhadap Reed telah dirusak oleh ketidakkonsistenan. Bukti video yang ditinjau di pengadilan tampaknya tidak menunjukkan bukti bahwa kendaraan polisi membelok akibat tindakan Reed, seperti yang dituduhkan oleh petugas polisi.
Berbicara di depan hakim, para petugas itu sendiri mengaku tidak memiliki ingatan akan momen-momen penting dalam perjalanan, dan telah menarik kembali sebagian pernyataan mereka pada beberapa kesempatan atau gagal menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana dari tim pengacara Reed.
Reed adalah salah satu dari beberapa warga Amerika yang menghadapi persidangan di Rusia dalam beberapa tahun terakhir dengan tuduhan beragam kasus. Dalam beberapa kasus pemerintah AS telah mengatakan tampaknya itu adalah tuduhan yang dibuat-buat.
Bulan lalu, mantan anggota marinir AS lainnya, Paul Whelan, 50 tahun, dijatuhi hukuman penjara 16 tahun penjara oleh Moskow karena tuduhan spionase.