Televisi publik Rossiya 24 menunjukkan gambar pria itu yang dalam kondisi tak bernyawa dengan wajah menghadap tanah dan sebuah senapan Kalashnikov (AK-47) yang diduga telah digunakan di lokasi sekitar.
Pria itu menembakkan peluru kepada petugas ketika mencoba menangkapnya di pinggiran Kota Moskow. FSB juga mengonfirmasi, bahwa petugas merekalah yang menembak mati pria tersebut, dikutip dari
Reuters, Senin (27/7).
Diduga pria itu terkait dengan kelompok militan di Suriah. Saudara laki-laki dari perencana serangan itu juga telah ditahan.
Sementara, sebuah operasi pencarian telah dijalankan FSB untuk melacak kemungkinan keterlibatan anggota tim lainnya. Saat penangkapan, ditemukan sebuah tas olahraga yang berisi tiga buah granat.
Rusia pernah menjadi target sejumlah serangan kelompok militan, termasuk sebuah serangan pada 2017 yang menewaskan 15 orang melalui ledakan pada gerbong kereta di Stasiun Petersburg.
FSB menyebut bahwa ribuan orang dari negara-negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah atau dari wilayah Kaukasus Utara di Rusia pergi ke Suriah atau Irak untuk ikut bertempur bersama kelompok-kelompok militan.