Sumbangan tersebut merupakan gabungan kerja sama kantor pusat POSCO di Korea dengan perwakilan di Indonesia.
Dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (13/5), sumbangan tersbeut merupakan upaya untuk melindungi industri baja nasional dengan menjaga keselamatan masyatakat.
Ada pun sumbangan tersebut diberikan dalam bentuk 32 ribu Copper Masker dari Korea yang bernilai sekitar 900.000 dolar AS. Masker dengan kualitas tinggi tersebut dapat digunakan berulang kali dan diberikan untuk seluruh karyawan PT Krakatau POSCO (PT KP) yang berada di Cilegon berserta keluarga dan 31 perusahaan mitra kerja samanya.
“Masker yang dikirimkan dari Kantor Pusat POSCO di Korea, tidak hanya untuk PT KP, tetapi juga untuk mitra kerjasama, kontraktor dan keluarga karyawan. Saya yakin ini akan sangat membantu dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Cilegon," ujar Ketua Serikat Pekerja PT KP, Irfan Afandi.
Selain itu, POSCO juga menyumbangkan Rapid Test Kit Covid-19 dan peralatan penanganan darurat lainnya senilai 100.000 dolar AS kepada pemerintah daerah.
Sumbangan tersebut dikatakan sebagai bentuk timbal balik atas dukungan masyarakat daerah di tempat perusahaan POSCO Group di Indonesia berada, yaitu Cilegon, Karawang, dan Merauke.
POSCO mengatakan, sumbangan tersebut merupakan kontribusi perusahaan dan para karyawan yang bertujuan untuk mendukung pemerintah daerah Indonesia mengatasi wabah Covid-19.
Dalam keterangannya, POSCO juga mengungkapkan, perusahaan telah mengumumkan "Operasi 100 Hari Perang Melawan Covid-19" dari 7 April hingga 15 Juli di mana sebanyak 50 persen karyawan bekerja dari rumah.
Operasi itu juga membagi tingkat risiko penyebaran karyawan dan membuat protokol pencegahan yang lebih detail untuk karyawan berisiko tinggi.
Tiga hal yang diterapkan selama wabah Covid-19 oleh PT KP dan mitra lainnya adalah menjaga jarak sosial, istirahat di rumah jika sakit, dan mencuci tangan.
Ketua Tim Tanggap Darurat Covid-19 PT KP sekaligus Direktur Produksi, Lee Sangho mengatakan, operasi tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran Covids-19 bagi 6.000 karyawan dan 20.000 keluarganya.
BERITA TERKAIT: