Jika Tak Bisa Ajukan Ganti Rugi Covid-19 Pada China, AS Akan Berlakukan Tarif Tambahan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 01 Mei 2020, 13:00 WIB
Jika Tak Bisa Ajukan Ganti Rugi Covid-19 Pada China, AS Akan Berlakukan Tarif Tambahan
Presiden AS, Donald Trump/Net
rmol news logo Jika tidak bisa mengajukan ganti rugi pada China atas pandemik Covid-19, Amerika Serikat akan mengenakan tambahan tarid sebagai gantinya.

Akhirnya Presiden Donald Trump memutuskan tambahan tarif sebagai alternatif jika pihaknya tidak bisa meminta kompensasi ganti rugi dari China yang diyakini bertanggung jawab atas asal mula virus corona.

"Saya bisa melakukannya secara berbeda, saya bisa melakukan hal yang sama, tetapi bahkan untuk lebih banyak uang. Hanya dengan mengenakan tarif," ujar Trump pada Kamis (30/4).

Pernyataan Trump tersebut seiring dengan klaimnya bahwa virus corona berasal berasal dari kebocoran laboratorium Wuhan Institute of Virologi. Ia bahkan memiliki bukti yang sangat kuat terkait klaimnya itu.

"Kami memiliki orang yang melihatnya dengan sangat, sangat yakin. Orang ilmiah, orang intelijen, dan orang lain," ujar Trump, melansir Sputnik.

Namun ketika ditanya mengenai bukti tersebut, Trump mengatakan ia tidak bisa mempublikasikannya.

"Saya tidak diizinkan untuk memberi tahu kalian," ujarnya.

Padahal beberapa jam sebelum Trump mengumumkan klaimnya, Kantor Direktur Intelijen Nasional menyimpulkan bahwa virus corona bukanlah buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik.

Jika Trump mengenakan tarif sebagai ganti dari kompensasi China atas pandemik, maka dapat dipastikan perang dagang Amerika Serikat dan China akan berlanjut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA