Ketika ditanya apakah Trump memiliki bukti yang bisa menunjukkan virus tersebut berasal dari laboratorium, Trump menjawab, "Ya, sudah."
"Saya tidak bisa memberitahumu itu. Saya tidak diizinkan untuk memberitahumu itu," lanjut Trump seperti dimuat
CNN.
Komentar Trump itu hanya berselang beberapa jam setelah pengemuman dari Kantor Direktur Intelijen Nasional (ODNI) pada Kamis (30/4) yang menyatakan tidak ada bukti bahwa virus corona dibuat oleh manusia.
"Komunitas intelijen akan terus memeriksa dengan teliti informasi yang muncul dan menentukan apakah wabah itu dimulai melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau apakah itu adalah hasil dari kecelakaan di laboratorium Wuhan," bunyi pernyataan ODNI.
"Komunitas intelijen juga sependapat dengan konsensus ilmiah luas bahwa virus Covid-19 bukan buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik," sambung pernyataan itu.
Diminta menanggapi pernyataan ODNI tersebut, Trump mengaku belum melihat laporannya.
"Yah, saya belum melihat laporannya, tetapi saya akan memberi tahu anda. Jika anda berbicara dengan kepala intelijen sekarang, anda berbicara kepada kepala, mereka mengatakan bahwa saya diberi pengarahan sebelumnya," ujar Trump.
Hubungan Trump dan komunitas intelijen AS memang tidak cukup baik, khususnya ketika intelijen mengungkapkan Rusia ikut campur dalam kemenangan Trump di pemilihan 2016.
Tekanan dari pemerintahan Trump terhadap komunitas intelijen untuk segera mencari bukti bahwa virus corona berasal dari laboratorium Wuhan juga semakin membuat intelijen kewalahan.
Hingga saat ini pun, belum ada bukti yang kuat untuk mendukung klaim bahwa virus corona dimulai dari laboratorium Wuhan.
BERITA TERKAIT: