Bantuan tersebut diserahkan Dutabesar Korea Selatan H.E. Kim Changbeom kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, di Media Center Gugus Tugas yang berlokasi di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (24/4).
Dubes Kim menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan komitmen pemerintahnya kepada Pemerintah Indonesia, khususnya dalam penanganan pandemik Covid-19.
"Bantuan alat tes ini merupakan tindak lanjut dari komitmen Pemerintah Korea Selatan untuk memprioritaskan Indonesia dalam kerja sama penanganan Covid-19," kata Kim dalam konferensi pers.
Dubes Kim menambahkan bahwa pemerintahnya memprioritaskan Indonesia dalam kerja sama penanganan penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 ini. Dalam menghadapi masa sulit di tengah pandemik Covid-19 di kedua negara, dia mengungkapkan sebuah ungkapan 'ringan sama dijinjing, berat sama dipikul'.
"Senang dan susah dilalui bersama," ujarnya.
Kim juga menyampaikan bahwa alat tes tersebut diharapkan mampu untuk memberikan kontribusi kapasitas pemeriksaan Covid-19 di Indonesia.
Sementara itu, perwakilan Kementerian Luar Negeri RI, Santo Darmosumarto menyampaikan bahwa Indonesia dan Korea Selatan merupakan mitra strategis khusus yang telah dicanangkan semenjak 2017. Santo menyampaikan apresiasi terhadap bantuan PCR yang dibutuhkan saat ini dalam penanganan Covid-19.
"Kami menyambut baik dan apresiasi yang tinggi tidak hanya kepada Pemerintah Republik Korea tetapi juga kepada masyarakat Republik Korea yang senantiasa merupakan mitra dan sahabat dekat dari Indonesia," ujar Santo.
Bantuan senilai 429.870 dolar AS dari total 500.000 dolar AS diterima oleh Direktur Optimasi Jaringan Logistik dan Peralatan BNPB, Ibnu Asur. Akan ada donasi baru lagi pada Senin depan.
Melalui bantuan tes PCR merupakan tes yang akurat untuk mendeteksi virus corona dibandingkan rapid test.
Gugus Tugas mencatat per 24 April 2020, kasus positif Covid-19 mencapai 8.211 kasus, sedangkan kasus pasien sembuh mencapai angka 1.002, dan meninggal dunia 689.
BERITA TERKAIT: