"Hari ini kami meluncurkan rencana kesiapsiagaan dan respons strategis. Kami meminta US $ 675 juta untuk mendanai rencana itu selama tiga bulan ke depan," kata ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada konferensi pers di Jenewa (Rabu, 5/2).
Dia menekankan bahwa rencana tersebut utamanya adalah melalui investasi di negara-negara yang dianggap berisiko.
"Pesan kami kepada komunitas internasional adalah investasi hari ini atau bayar lebih lambat," sambung Tedros seperti dimuat
Channel News Asia.
Dia menekankan bahwa permohonan pendanaan itu jauh lebih kecil daripada tagihan yang harus kita bayar jika tidak ditangani dari sekarang.
Tedros mengatakan, di antara dana yang dibutuhkan itu, 60 juta AS rencananya akan digunakan untuk operasi WHO. Sementara sisanya akan dialokasikan ke negara-negara yang membutuhkan bantuan untuk berjaga-jaga terhadap virus mematikan itu.
Tedors juga mengatakan bahwa WHO telah mengirim 500 ribu masker dan 40 ribu respirator ke 24 negara dari gudang di Dubai dan Accra.
Pada kesempatan yang sama, Tedros juga memuji sumbangan sebesar 100 juta dolar AS dari Bill and Melinda Gates Foundation yang diumumkan sebelumnya untuk pengujian virus, pengobatan dan penelitian vaksin.
BERITA TERKAIT: