Demi Alasan Strategis, Presiden Duterte Tolak Undangan Donald Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 30 Januari 2020, 15:01 WIB
Demi Alasan Strategis, Presiden Duterte Tolak Undangan Donald Trump
Presiden Filipina Rodrigo Duterte/Net
rmol news logo Presiden Filipina Rodrigo Duterte menolak undangan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi (KTT) AS-ASEAN di Amerika pada Maret. Duterte mengatakan keputusannya tersebut untuk alasan strategis dan geopolitik.

Kendati begitu, keputusan Duterte muncul setelah AS membatalkan visa untuk Senator Ronald Dela Rosa. Dela Rosa merupakan mantan kepala kepolisian yang keras untuk memerangi narkoba.

Ketika ditanya apakah keputusannya bertujuan untuk mengakhiri Visiting Forces Agreement atau perjanjian visa dengan AS, Duterte enggan menjawabnya.

"Saya melakukannya bukan hanya untuk Dela Rosa, tetapi untuk setiap orang Filipina," ujar Duterte kepada wartawan, Rabu malam (29/1), seperti dimuat Bloomberg.

"Tidak ada anggota kabinet yang diizinkan pergi ke Amerika Serikat (kecuali menteri luar negeri)," tambahnya.

Sejak Duterte menjadi presiden pada 2016, dia telah berulang kali menegaskan akan memecah aliansi AS dengan Filipina yang selama ini dikenal sangat baik.

Beralih dari AS, Duterte terlihat secara terang-terangan akan menghangatkan hubungan dengan China. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA