Kendati begitu, keputusan Duterte muncul setelah AS membatalkan visa untuk Senator Ronald Dela Rosa. Dela Rosa merupakan mantan kepala kepolisian yang keras untuk memerangi narkoba.
Ketika ditanya apakah keputusannya bertujuan untuk mengakhiri
Visiting Forces Agreement atau perjanjian visa dengan AS, Duterte enggan menjawabnya.
"Saya melakukannya bukan hanya untuk Dela Rosa, tetapi untuk setiap orang Filipina," ujar Duterte kepada wartawan, Rabu malam (29/1), seperti dimuat
Bloomberg.
"Tidak ada anggota kabinet yang diizinkan pergi ke Amerika Serikat (kecuali menteri luar negeri)," tambahnya.
Sejak Duterte menjadi presiden pada 2016, dia telah berulang kali menegaskan akan memecah aliansi AS dengan Filipina yang selama ini dikenal sangat baik.
Beralih dari AS, Duterte terlihat secara terang-terangan akan menghangatkan hubungan dengan China.
BERITA TERKAIT: