Mencegah makin meluasnya unjuk rasa menjadi demo antipemerintah, otoritas Iran pun telah menahan 30 orang pengunjuk rasa karena dianggap menjadi provokator. Informasi ini disampaikan oleh pihak berwenang pada Selasa (14/1), seperti yang dimuat
Reuters.
Polisi Iran menyatakan akan memproses 30 orang pengunjuk rasa ini sesuai hukum yang berlaku.
Sejak pemerintah mengaku secara resmi pada Sabtu (11/1), pengunjuk rasa yang didominasi oleh mahasiswa mengadakan protes secara besar-besaran. Mereka menuntut rezim segera dibubarkan dan Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei turun dari jabatannya.
Protes kemudian ditanggapi oleh berbagai aksi tegas dari polisi. Dalam beberapa video yang tersebar di media sosial terlihat polisi memukuli demonstran menggunakan tongkat kayu hingga tongkat listrik.
Sementara itu, Presiden Iran Hassan Rouhani mengungkapkan pihaknya telah melakukan penyelidikan secara menyeluruh terkait insiden jatuhnya pesawat Ukraina Boeing 737-800.
Jurubicara Kehakiman Iran, Gholamhossein Esmaili mengatakan sudah menangkap orang-orang yang bertanggungjawab dalam kecelakaan tersebut. Tidak disebutkan berapa dan siapa yang ditangkap.
Pada Rabu (8/1), sebuah pesawat sipil milik Ukraine International Airlines tertembak rudal Iran karena dianggap sebagai rudal jelajah musuh. Insiden ini menewaskan seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 176 orang.
BERITA TERKAIT: