Di kota-kota itu warga Iran turun ke jalan untuk menyerukan agar pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang menewaskan 176 orang tersebut dapat dihukum.
Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat para warga memprotes dengan cara membakar foto Komandan Pasukan Quds yang tewas, Letnan Jenderal Qassem Soleimani dan menuntut agar Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk mundur.
Diwartakan
DW, kemarahan para warga sendiri berpusat pada pengelakkan pemerintah ketika sebelumnya dituding bertanggung jawab atas kecelakaan pesawat Boeing 737-800 tersebut.
Para pemrotes juga heran dengan sikap pemerintah yang tidak menutup Bandara Internasional Imam Khomenei dan penerbangan sipil lainnya pada saat kejadian.
Mengingat kecelakaan sendiri terjadi di hari sama dengan serangan balasan Iran ke pangkalan militer AS di Irak pada Rabu (8/1). Di mana serangan balasan itu ditujukan untuk serangan drone AS yang telah menewaskan Soleimani pada Jumat (3/1).
Alhasil, keterlambatan militer Iran untuk mengakui kesalahannya telah menyiram bensin ke dalam api. Kemarahan publik yang awalnya ditujukan untuk AS telah berubah haluan.
BERITA TERKAIT: