Dalam sebuah wawancara di Buenos Aires, di mana Morales mencari perlindungan setelah dia mengundurkan diri di bawah tekanan politik dari jabatannya Oktober lalu, ikon sosialis Amerika Selatan itu mengatakan dia membantu partainya mempersiapkan pemilihan khusus mendatang.
Dia menjelaskan bahwa anggota koalisi Gerakan untuk Sosialisme (MAS) akan berkumpul di Buenos Aires pada hari Minggu (29/12) untuk mulai memilih kandidat mereka.
Ditanya tentang rencananya sendiri, dan apakah dia akan kembali ke Bolivia tahun ini, Morales mengatakan tidak ada keraguan tentang itu.
"Saya akan kembali," kata Morales.
"Untuk alasan keamanan saya tidak bisa menjelaskan secara rinci tentang rencana yang kami miliki untuk kembali ke Bolivia. Tetapi seseorang harus kembali ke negara seseorang," tambahnya, seperti dimuat
Reuters.
Dia mengatakan dia yakin koalisinya akan memenangkan kembali kursi kepresidenan.
Diketahui bahwa Morales mundur dari jabatannya setelah pemilihan Oktober karena sengketa hasil. Skandal itu memicu kerusuhan mematikan dan memaksa Morales mengundurkan diri dan meninggalkan Bolivia pada pertengahan November.
Dia membantah melakukan kesalahan dan mengatakan satu-satunya penyesalannya adalah karena tidak memiliki kecerdasan awal tentang apa yang dia sebut kudeta yang menggulingkannya.
"Kami terkejut karena kurangnya informasi," katanya.
"Saya sangat menyesal bahwa intelijen kepolisian Bolivia maupun angkatan bersenjata tidak memperingatkan kami bahwa ada kudeta dalam perjalanan," tambah Morales.