Tidak diketahui tanggal pasti pertemuan tersebut, namun
The Sunday Times pada Minggu (22/12) melaporkan, pertemuan akan dilakukan setelah Inggris keluar dari Uni Eropa. Hal itu sesuai dengan janji Johnson dalam pemilihan yang dimenangkannya pada Kamis (12/12).
"Beberapa tanggal potensial telah diumumkan pada pertengahan Januari tetapi belum ada yang secara resmi disepakati. Tetapi jelas bahwa kedua belah pihak ingin mewujudkannya pada awal 2020," lapor
The Sunday Times mengutip sumber dari Gedung Putih.
Undangan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari komunikasi Johnson dan Trump via ponsel pada Senin lalu (16/12), untuk mengejar perjanjian perdagangan bebas kedua negara.
"Kesepakatan ini memiliki potensi untuk menjadi jauh lebih basar dan lebih menguntungkan daripada kesepakatan apapun yang dapat dibuat dengan Uni Eropa," cuit Trump setelah melakukan panggilan telepon dengan Johnson.
Kendati demikian, undangan ini menuai kekhawatiran dari para pejabat di Inggris mengingat saat ini Trump tengah menjalani proses
impeachment atau pemakzulan.
BERITA TERKAIT: