Buka "Halaman Baru", Trump Tetap Dorong Erdogan Tidak Membeli Persenjataan Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 14 November 2019, 17:47 WIB
Buka "Halaman Baru", Trump Tetap Dorong Erdogan Tidak Membeli Persenjataan Rusia
Trump kembali bertemu Erdogan di Washington/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus meyakinkan koleganya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan soal persenjataan buatan Rusia. Bahkan mendorong untuk tidak melanjutkan pembelian senjata dari Rusia.

Hal ini diutarakan Trump saat bertemu Erdogan di Gedung Putih, Washington, Rabu (13/11). Pertemuan ini dilakukan mengatasi krisis hubungan antara kedua negara tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Trump mendorong Erdogan untuk tidak membeli sistem pertahanan rudal Rusia. Tidak hanya itu, Trump juga menyebutnya sebagai tantangan yang sangat serius untuk hubungan bilateral.

Namun, dalam pertemuan tersebut keduanya gagal menjelaskan bagaimana mereka akan mengatasi perselisihan perihal serangan Erdogan terhadap pasukan Kurdi di Suriah. Begitu pula dengan kelanjutan pembelian sistem pertahanan rudal Rusia S-400 oleh Turki.

"Akuisisi Turki atas peralatan militer Rusia yang canggih, seperti S-400, menciptakan beberapa tantangan yang sangat serius bagi kami dan kami terus membicarakannya," kata Trump dalam konferensi pers seperti dimuat Reuters, Kamis (14/11).

Kedua pemimpin tersebut juga mengatakan akan bekerja untuk menyelesaikan masalah ini. Trump bahkan mengatakan pihaknya dan pihak Erdogan telah meminta menteri luar negeri serta penasihat keamanan nasional masing-masing untuk segera bekerja menyelesaikan masalah S-400

Lebih lanjut, Erdogan mengatakan kedua negara hanya bisa mengatasi perselisihan melalui dialog.

“Kami sepakat untuk melanjutkan hubungan Turki-Amerika di tanah yang sehat. Kami telah sepakat untuk membuka halaman baru dalam hubungan kami,” pungkasnya. 09Riz rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA