Langkah itu diambil setelah tersandung skandal pemerkosaan yang dituduhkan oleh seorang pegawai parlemen wanita.
Menurut Kepala Kepolisian Kathmandu Uttam Subedi, wanita itu menuduh Mahara menyerang dia saat mabuk di apartemennya di ibukota Kathmandu pada akhir pekan kemarin.
Menanggapi hal tersebut, dalam sebuah surat kepada wakil ketua DPR Nepal, Mahara mengatakan bahwa dia mengundurkan diri dengan alasan moral untuk memfasilitasi penyelidikan yang adil terhadap tuduhan pemerkosaan yang menjeratnya.
Dikabarkan
Reuters, Partai Komunis yang berkuasa meminta Mahara untuk mundur karena tuduhan itu demi membantu penyelidikan yang adil.
Mahara sendiri adalah mantan pemberontak Maois yang terpilih sebagai ketua DPR setelah aliansi pemberontak dan komunis moderat memenangkan kemenangan besar dalam pemilihan nasional 2017.
Dia adalah kepala negosiator pemberontak selama pembicaraan damai dengan pemerintah yang mengakhiri perang saudara selama satu dekade pada tahun 2006 lalu.
BERITA TERKAIT: