Buku "Bagaimana Amerika Ingin Mengubah Paus" mengeksplorasi upaya yang diduga dari oposisi Katolik konservatif di Amerika Serikat untuk meluncurkan "kudeta" terhadap Fransiskus.
Salinan buku itu diberikan kepada Paus Fransiskus oleh penulis Nicolas Seneze. Dia adalah seorang jurnalis dari surat kabar Katolik Perancis La Croix.
Menanggapi buku itu, Paus Fransiskus justru mengatakan bahwa dia merasa terhormat diserang oleh mereka.
"Bagi saya itu suatu kehormatan bahwa orang Amerika menyerang saya," guyon Paus ketika menerina salinan buku itu, seperti dimuat
Russia Today, dalam perjalanan dari Roma ke Mozambik.
Jurubicara Vatikan, Matteo Bruni mengklarifikasi bahwa komentar tersebut dibuat secara informal.
Dia mengatakan, Paus Fransiskus selalu menganggap itu suatu kehormatan untuk dikritik, terutama ketika kritik itu berasal dari suara otoritatif atau bangsa.
Paus Fransiskus yang memiliki nama lahir Jorge Mario Bergoglio, dicap sebagai paus yang "liberal", bila dibandingkan dengan pendahulunya John Paul II dan Benedict XVI.
Hal ini menimbulkan kritik dari beberapa pejabat gereja dan pemikir sayap kanan.