Menurut data Departemen Kesehatan (DOH), tercatat ada 146.062 kasus demam berdarah dari 1 Januari hingga 20 Juli tahun ini di Filipina. Jumlah itu meningkat 98 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Filipina Francisqo Duque dalam konferensi pers mengatakan bahwa sebanyak 622 orang telah meninggal dunia karena demam berdarah.
Duque mengatakan, pemerintah sedang mempelajari permohonan untuk memungkinkan perusahaan farmasi Perancis Sanofi untuk mengembalikan vaksin di pasar Filipina.
"Vaksin ini tidak secara langsung ditujukan kepada kelompok yang paling rentan yaitu usia lima hingga sembilan tahun," kata Duque, seperti dimuat
Channel News Asia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: