Menlu Inggris Desak China Hormati Otonomi Hong Kong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 04 Juli 2019, 22:36 WIB
Menlu Inggris Desak China Hormati Otonomi Hong Kong
Aksi vandalisme di dalam gedung parlemen Hong Kong di tengah protes RUU Ekstradisi/Net
rmol news logo Inggris menaruh perhatian serius pada gelombang protes yang terjadi di Hong Kong terkait dengan RUU ekstradisi yang kontroversial beberapa waktu terakhir.

Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt kembali memperingatkan China bahwa akan ada konsekuensi serius bila China ikut campur dalam menangani pengunjuk rasa di Hong Kong. Menurutnya, China harus menghormati otonomi tingkat tinggi Hong Kong.

"Inti keprihatinan masyarakat adalah hal yang sangat berharga yang dimiliki Hong Kong, yang merupakan sistem peradilan yang independen," kata Hunt seperti dimuat BBC (Kamis, 4/7).

"Inggris memandang situasi ini dengan sangat, sangat serius," tambahnya.

Dia bersikeras bahwa Inggris tidak akan tinggal diam jika China menindak para pengunjuk rasa di wilayah bekas jajahan Inggris itu. Hunt memperingatkan agar pemerintah China tidak menanggapi protes di Hong Kong dengan penindasan.

Komentar Hunt tersebut dikeluarkan tidak lama setelah China memperingatkan Inggris untuk tidak ikut campur dalam urusan dalam negerinya.

Hong Kong diketahui adalah koloni Inggris selama lebih dari 150 tahun, tetapi dikembalikan ke China pada tahun 1997 setelah perjanjian ditandatangani oleh kedua negara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA