Dua Warga Jepang Kemungkinan Dituntut Karena Berusaha Gabung ISIS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 03 Juli 2019, 22:58 WIB
Dua Warga Jepang Kemungkinan Dituntut Karena Berusaha Gabung ISIS
Aksi menolak kekejaman ISIS kepada wartawan/RMOL
rmol news logo Dua orang warga negara Jepang dapat dituntut karena diduga berusaha bergabung dengan kelompok militan ISIS.

Begitu keterangan dari pihak kepolisian Tokyo pada Rabu (3/7). Jika resmi dituntut, maka ini adalah kasus pertama di Jepang di mana warga negaranya dihukum karena berkaitan dengan ISIS.

"Polisi Tokyo merujuk dua orang kepada jaksa penuntut karena berencana melakukan perjalanan ke Suriah sebagai pejuang kelompok anti-pemerintah," kata jurubicara kepolisian Tokyo seperti dimuat Channel News Asia.

Dia menambahkan, tiga orang lainnya juga dirujuk ke jaksa. Namun tidak dijelaskan rincian lebih lanjut.

Media lokal menyebut, salah satu dari lima orang tersebut adalah seorang mantan mahasiswa berusia 31 tahun dari Universitas Hokkaido yang tidak disebutkan namanya. Dia berencana untuk melakukan perjalanan ke Suriah pada tahun 2014.

Dia dikabarkan mengatakan kepada polisi bahwa dia ingin bergabung dengan ISIS untuk bekerja sebagai pejuang.

Sementara itu empat orang lainnya disebut-sebut termasuk seorang jurnalis lepas veteran bernama Kosuke Tsuneoka dan sarjana hukum Islam bernama Ko Nakata.

Menurut sumber mengutip Kyodo News, mantan mahasiswa itu menanggapi poster rekrutmen untuk bekerja di Suriah yang dipasang di toko buku di Tokyo.

Dia kemudian diperkenalkan ke Nakata, dan kemudian masuk Islam lalu mulai belajar bahasa Arab.

Polisi yang mengetahui pergerakan tersebut kemudian menggerebek rumahnya sehari sebelum dia dijadwalkan pergi ke Suriah.

Sementara itu, awal tahun ini pemerintah Jepang memerintahkan Tsuneoka untuk menyerahkan paspornya saat dia bersiap untuk pergi ke Yaman.

Langkah itu terjadi di tengah perdebatan di Jepang tentang apakah wartawan harus dicegah pergi ke zona perang setelah penangkapan dan pembebasan seorang wartawan Jepang di Suriah tahun lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA