Berbicara kepada
BBC bulan lalu, Dalai Lama mengatakan bahwa perempuan Dalai Lama di masa depan haruslah menarik.
"Jika seorang Dalai Lama wanita datang, dia seharusnya lebih menarik," katanya dalam wawancara tersebut, seraya tertawa.
Namun kemudian, pekan ini pihak Dalai Lama mengeluarkan pernyataan yang berisi permintaan maaf atas kata-katanya tersebut. Pernyataan itu menjelaskan bahwa Dalai Lama hanya bercanda.
"Dia (Dalai Lama) sangat menyesal bahwa orang-orang telah terluka oleh apa yang dia katakan dan menawarkan permintaan maafnya yang tulus," begitu bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat
BBC (Selasa, 2/7).
Pernyataan itu juga meminta maaf atas kontroversi yang muncul akibat Dalai Lama menempatkan lelucon yang disalahpahami.
"Dalai Lama memiliki kepekaan yang tajam terhadap kontradiksi antara dunia materialistis dan global yang dia temui dalam perjalanannya dan gagasan kompleks yang lebih esoteris tentang reinkarnasi yang merupakan jantung dari tradisi Buddha Tibet," kata pernyataan itu.
"Namun, kadang-kadang terjadi bahwa pernyataan spontan, yang mungkin menghibur dalam satu konteks budaya, kehilangan humor dalam terjemahan ketika dibawa ke yang lain. Dia menyesali pelanggaran apa pun yang mungkin telah diberikan," sambung pernyataan yang sama.
Sepanjang hidupnya, Dalai Lama menentang objektifikasi perempuan dan mendukung kesetaraan gender.