Penegasan itu disampaikannya kepada penasihat senior Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yakni Jared Kushner.
Dalam sebuah pernyataan, istana Yordania mengatakan raja telah sangat prihatin dengan rencana Amerika Serikat yang masih rahasia untuk mengakhiri konflik Arab-Israel.
Dia mengatakan kepada Kushner bahwa Israel harus menarik diri dari Tepi Barat yang diduduki sejak perang Arab-Israel 1967.
"Yang Mulia menekankan perlunya perdamaian yang komprehensif dan abadi yang didasarkan pada solusi dua negara, yang mengarah ke negara Palestina merdeka pada 4 Juni 1967 sejalan dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya," kata pernyataan istana seperti dimuat
Al Jazeera.
Kushner yang juga merupakan menantu Trump diketahui memimpin delegasi Amerika Serikat ke Timur Tengah minggu ini untuk mencari dukungan untuk "lokakarya" ekonomi akhir Juni di Manama, Bahrain, di mana Kushner akan mengungkap bagian pertama dari rencana perdamaian Israel-Palestina versi Trump.
Namun Yordania khawatir rencana itu dapat membuang solusi dua negara.
BERITA TERKAIT: