Begitu kata seorang pejabat Gedung Putih anonim pada Selasa (28/5), seperti dimuat
Reuters.
Kushner, utusan Timur Tengah Jason Greenblatt dan Perwakilan Khusus Amerika Serikat untuk Iran dan ajudan Kushner Avi Berkowitz memulai perjalanan mereka ke Rabat Maroko dan akan melakukan perjalanan ke Amman dan Yerusalem, sebelum akhirnya tiba di Israel pada hari Kamis (30/5).
Kushner kemudian akan bergabung dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di London ketika Trump melakukan kunjungan kenegaraan di sana minggu depan.
Perjalanan itu mirip dengan yang dilakukan Kushner dan Greenblatt pada Februari di negara-negara Teluk untuk menggalang dukungan bagi bagian ekonomi dari rencana perdamaian Timur Tengah yang telah mereka kembangkan atas nama Trump.
Menurut sumber pejabat senior Amerika Serikat, salah satu alasan untuk perjalanan Kushner pekan ini adalah untuk meningkatkan dukungan dalam konferensi 25-26 Juni di Manama, Bahrain, di mana Kushner akan mengungkap bagian pertama dari rencana perdamaian Israel-Palestina yang telah lama ditunggu-tunggu Trump.
Rencana tersebut, yang disebut-sebut oleh Trump sebagai "kesepakatan abad ini," ditujukkan untuk mendorong investasi di Tepi Barat dan Jalur Gaza oleh negara-negara donor Arab.
Para peserta konferensi di Manama diperkirakan akan mencakup 300 hingga 400 perwakilan dan eksekutif bisnis dari Eropa, Timur Tengah dan Asia, dan mungkin beberapa pemimpin bisnis Palestina.