Â
"Saya meminta maaf kepada Anda untuk semua kekurangan, dalam beberapa tahun terakhir selama saya menjabat sebagai menteri luar negeri," tulisnya.
Â
Saya berterima kasih kepada bangsa dan pejabat Iran," sambung Zarif di halaman Instagram miliknya.
Â
Dia tidak mengungkapkan alasannya mengundurkan diri. Pengunduran dirinya itu baru akan resmi berlaku jika Presiden Iran Hassan Rouhani menerimanya.
Â
Kantor berita
IRNA yang dikelola pemerintah mengutip seorang juru bicara, Abbas Mousavi, yang membenarkan bahwa Zarif telah mengundurkan diri.
Â
Zarif sendiri diangkat sebagai menteri luar negeri pada Agustus 2013.
Â
Dua tahun kemudian, seperti Iran setuju untuk mengurangi program pengayaan uraniumnya dan berjanji untuk tidak mengembangkan senjata nuklir sebagai imbalan atas pencabutan sanksi internasional sebagai bagian dari perjanjian nuklir penting yang ditengahi dengan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, Cina dan Uni Eropa.
Â
Sebagai pendukung utama kesepakatan itu, Zarif sejak itu mendapat tekanan dari blok-blok kekuasaan garis keras di Republik Islam yang menentang perjanjian tersebut, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).
Â
Kritik terhadap perjanjian tersebut menjadi semakin intens dalam beberapa bulan terakhir setelah keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Mei 2018 untuk menarik diri dari kesepakatan dan menerapkan kembali sanksi terhadap Teheran.
Â
Zarif juga dikenal sebagai sosok yang lantang mengkritik Amerika Serikat dan Israel.
[mel]
BERITA TERKAIT: