Â
Penolakan visa kepada dua penembak itu untuk mengambil bagian dalam acara Piala Dunia di ibukota India akhir pekan ini dilakukan menyusul serangan bunuh diri minggu lalu oleh kelompok terlarang yang berbasis di Pakistan di Kashmir yang dikelola India. Serangan itu menewaskan lebih dari 40 personel paramiliter India.
Â
India menuduh tetangganya tidak cukup berbuat untuk mengendalikan kelompok-kelompok bersenjata yang bertanggung jawab atas serangan Kashmir. Pakistan membantah tuduhan itu.
Â
IOC mengatakan penolakan visa bagi para pesaing bertentangan dengan prinsip-prinsip piagam Olimpiade terkait dengan diskriminasi dan campur tangan politik dari negara tuan rumah.
Â
"Sejak menjadi sadar akan masalah ini, dan terlepas dari upaya-upaya menit terakhir yang intens dan diskusi dengan otoritas pemerintah India, tidak ada solusi yang ditemukan untuk memungkinkan delegasi Pakistan memasuki India pada waktunya untuk bersaing," kata pernyataan IOC (Jumat, 22/2).
Â
"Sebagai hasilnya, Dewan Eksekutif IOC juga memutuskan untuk menunda semua diskusi dengan NOC India dan pemerintah mengenai aplikasi potensial untuk menjadi tuan rumah acara olahraga dan Olimpiade yang terkait di masa depan di India," tambah pernyataan yang sama, seperti dimuat
Al Jazeera.
Â
Badan itu juga mendesak semua federasi olahraga internasional untuk tidak mengadakan acara di India, atau memberikan hak menjadi tuan rumah bagi negara itu untuk kompetisi di masa depan, sampai pemerintah memberikan jaminan tertulis yang jelas untuk memastikan akses bagi semua atlet.
Â
Asosiasi Olimpiade India (IOA) sendiri diketahui tahun lalu menetapkan rencana ambisius untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Pemuda pada 2026, Olimpiade Asia pada 2030 dan Olimpiade Musim Panas untuk pertama kalinya pada 2032.
[mel]
BERITA TERKAIT: