Kuba Lantang Kecam Upaya Agresi AS Lewat Bantuan Kemanusiaan Ke Venezuela

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 13 Februari 2019, 20:28 WIB
rmol news logo Kuba mengecam keras langkah Amerika Serikat untuk mempromosikan rancangan resolusi di Dewan Keamanan PBB yang akan menekan Venezuela untuk menerima bantuan kemanusiaan. Hal tersebut dianggap Caracas sebagai instrumen agresi Amerika Serikat.
 
"Rancangan resolusi pemerintah Amerika Serikat di hadapan Dewan Keamanan PBB mencoba melegalkan agresi militer terhadap Venezuela. Ini adalah langkah pertama dari intervensi kemanusiaan," kecam Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez Parrilla awal pekan ini.
 
Dia menambahkan bahwa menurut para diplomat dan ditinjau oleh Prensa Latina, langkah itu adalah inisiatif yang bertujuan mendukung kudeta terhadap Revolusi Bolivarian dan pemimpinnya, Nicolas Maduro.
 
Langkah itu sekaligus merupakan upaya untuk membantu pemimpin oposisi yang memproklamirkan diri sendiri sebagai pemimpin Venezuela bulan lalu, Juan Guaido.
 
Rodriguez memperingatkan bahwa rancangan resolusi yang dipromosikan oleh Amerika Serikat dalam 15 anggota badan PBB, hanya didasarkan pada asumsi.
 
Dalam hal ini, sambungnya, Amerika Serikat dengan lihai memainkan istilah-istilah seperti "situasi kemanusiaan, "bantuan kemanusiaan", dan "jutaan migran dan pengungsi".
 
"Jika tidak disetujui, mereka (Amerika Serikat) akan mengatakan bahwa itu sudah dicoba. Jika disetujui, itu tidak terpenuhi. Kemudian, akan ada koridor kemanusiaan di bawah perlindungan internasional," tuturnya.
 
"Begitulah dimulainya perang imperialis terakhir," sambung Rodriguez dalam sebuah keterangan resmi. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA