Â
"Rancangan resolusi pemerintah Amerika Serikat di hadapan Dewan Keamanan PBB mencoba melegalkan agresi militer terhadap Venezuela. Ini adalah langkah pertama dari intervensi kemanusiaan," kecam Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez Parrilla awal pekan ini.
Â
Dia menambahkan bahwa menurut para diplomat dan ditinjau oleh Prensa Latina, langkah itu adalah inisiatif yang bertujuan mendukung kudeta terhadap Revolusi Bolivarian dan pemimpinnya, Nicolas Maduro.
Â
Langkah itu sekaligus merupakan upaya untuk membantu pemimpin oposisi yang memproklamirkan diri sendiri sebagai pemimpin Venezuela bulan lalu, Juan Guaido.
Â
Rodriguez memperingatkan bahwa rancangan resolusi yang dipromosikan oleh Amerika Serikat dalam 15 anggota badan PBB, hanya didasarkan pada asumsi.
Â
Dalam hal ini, sambungnya, Amerika Serikat dengan lihai memainkan istilah-istilah seperti "situasi kemanusiaan, "bantuan kemanusiaan", dan "jutaan migran dan pengungsi".
Â
"Jika tidak disetujui, mereka (Amerika Serikat) akan mengatakan bahwa itu sudah dicoba. Jika disetujui, itu tidak terpenuhi. Kemudian, akan ada koridor kemanusiaan di bawah perlindungan internasional," tuturnya.
Â
"Begitulah dimulainya perang imperialis terakhir," sambung Rodriguez dalam sebuah keterangan resmi.
[mel]
BERITA TERKAIT: