Begitu data terbaru yang dirilis oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) dalam Buletin Gas Rumah Kaca tahunan pekan ini.
Data itu dirilis jelang KTT iklim COP 24 di Polandia bulan depan. Para pejabat tinggi PBB kembali mencoba untuk meningkatkan tekanan pada pemerintah negara untuk memenuhi janji membatasi pemanasan hingga kurang dari dua derajat Celcius, yang diabadikan dalam kesepakatan Paris tahun 2015.
“Ilmu pengetahuannya jelas. Tanpa pemotongan cepat CO2 dan gas rumah kaca lainnya, perubahan iklim akan memiliki dampak yang semakin merusak dan tidak dapat diubah terhadap kehidupan di Bumi. Jendela kesempatan untuk bertindak hampir tertutup," kata Sekretaris Jenderal WMO Petteri Taalas dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Channel News Asia.
Sebelumnya, dalam sebuah surat terbuka untuk semua negara menjelang COP24, kepala hak asasi PBB Michelle Bachelet memperingatkan konsekuensi bencana jika dunia tidak berbalik arah.
"Seluruh bangsa, ekosistem, masyarakat, dan cara hidup dapat dengan mudah lenyap," katanya, mengutip bukti bahwa negara-negara tidak di jalur untuk memenuhi komitmen yang dibuat di Paris.
[mel]
BERITA TERKAIT: