
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku telah diberitahu tentang adanya rekaman suara pembunuhan wartawan Arab Saudi, Jamal Khashoggi di Konsulat Jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki. Namun dia memilih untuk tidak mau mendengarkannya.
"Ini adalah rekaman penderitaan, itu rekaman yang buruk," katanya kepada
Fox News Sunday.
Trump menambahkan bahwa dia tidak diharuskan untuk mendengar rekaman itu secara langsung karena dia telah diberi penjelasan lengkap tentang isinya.
"Saya tahu semua yang terjadi di rekaman itu tanpa harus mendengarnya," jelasnya.
"Itu sangat kejam, sangat ganas dan mengerikan," sambung Trump.
Rekaman tersebut dibagikan oleh Turki dengan Amerika Serikat dan sekutu Barat lainnya.
Sebelumnya, CIA telah dilaporkan menyimpulkan bahwa Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) merupakan sosok yang memerintahkan pembunuhan itu. Namun Gedung Putih belum mendukung penilaian itu.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.