PM Singapura: ASEAN Diuntungkan Revolusi Teknologi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 12 September 2018, 14:18 WIB
PM Singapura: ASEAN Diuntungkan Revolusi Teknologi
Lee Hsien Loong/CNA
rmol news logo Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN, saat ini berada dalam posisi yang baik untuk mengambil keuntungan dari revolusi teknologi.

Begitu kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam World Economic Forum (WEF) di Hanoi pada Rabu (11/9).

Dia mengatakan bahwa dunia sedang menghadapi "revolusi industri keempat" yang mengubah cara orang dan bisnis berfungsi.

Menurutnya, degan berkolaborasi dengan anggota ASEAN lainnya, negara-negara anggota akan dapat memperkuat posisinya dan menghadapi tantangan di masa depan, terutama ketika sistem perdagangan multilateral berbasis aturan terbuka berada di bawah tekanan dan ancaman yang meningkat.

Lee menambahkan, ASEAN memiliki fundamental yang kuat karena akan menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada tahun 2030 setelah Amerika Serikat, China dan Uni Eropa.

Lee juga mengatakan, 60 persen dari total populasi warga ASEAN, yakni sekitar 630 juta penduduk, berusia di bawah 35 tahun. Tenaga kerja muda dan berpendidikan merasa nyaman dengan teknologi baru.

"Ini adalah tentang membangun jaringan, menciptakan sinergi baru dan tetap terhubung. Negara-negara anggota ASEAN telah bekerja sama menuju Blueprint Ekonomi ASEAN 2025, sehingga bisnis ASEAN dapat beroperasi lebih mulus di seluruh kawasan," tegasnya seperti dimuat Channel News Asia. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA