Dia mengatakan bahwa dalam perjalanan baru-baru ini dari Kathmandu Nepal untuk kembali ke Kolombo, dia disuguhkan sejumlag kacang mete yang dinilainya tidak layak dikonsumsi oleh manusia, dan bahkan oleh anjing sekalipun.
"Ketika saya kembali dari Nepal, mereka (pihak maskapai) menyajikan beberapa kacang mente di pesawat. Jangankan manusia, bahkan anjing pun tidak bisa makan," katanya kepada sekelompok petani di Sri Lanka Selatan, seperti dimuat
BBC (Senin, 10/9).
Belum ada pernyataan dari pihak maskapai terkait masalah ini.
Sri Lankan Airlines sendiri diketahui saat ini tengah ditempa sejumlah masalah dengan sekitar 1 miliar dolar AS utang. Selain itu, maskapai ini telah dirundung oleh tuduhan korupsi dalam beberapa tahun terakhir, dan saat ini sedang diselidiki oleh komisi penyelidikan presiden khusus.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.