Ke-55 jenazah ini dipindahkan dari wilayah Korea Utara ke Pangkalan Militer AS di Osan, Korea Selatan, pekan lalu (Jumat, 27/7).
Demikian dikatakan Deputi Jurubicara Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Kim Deuk-hwan, dalam jamuan makan malam dengan delegasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Seoul, Rabu (1/8).
"Setelah uji forensik, jenazah-jenazah itu diterbangkan ke Hawaii, sore tadi," kata dia.
Sekitar 5.300 tentara AS tewas dalam perang yang terjadi selama tiga tahun antara 1950 hingga 1953.
Setelah ini, pihak Korea Utara dan Amerika Serikat sepakat untuk melanjutkan pencarian jenazah tentara AS lainnya di Korea Utara.
Perang Korea adalah perang antara Korea Utara melawan 16 negara yang tergabung dalam pasukan multinasional di bawah bendera PBB. Perang terjadi pada bulan Juni 1950. Pada bulan Januari 1951, Republik Rakyat China (RRC) melibatkan diri dalam peperangan setelah tentara AS merengsek masuk ke teritori negara itu.
Ke-55 jenazah tentara AS yang telah diserahkan itu ditemukan beberapa waktu lalu oleh pihak Korea Utara. Penyerahan jenazah oleh pihak Korea Utara kepada pihak Amerika Serikat adalah bagian dari upaya kedua negara meredakan ketegangan setelah Presiden Donald Trump bertemu pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, di Singapura pada bulan Juni lalu.
Delegasi PWI yang berkunjung ke Korea terdiri dari Ketua bidang Luar Negeri PWI Teguh Santosa, Anggota Dewan Penasihat PWI Adnan Nyak Sarong, Ketua PWI Riau Zulmansyah, Wakil Ketua bidang Kesra PWI Jambi Riduan Agus Agusnan, Bendahara PWI Riau Oberlin Marbun, Sekretaris PWI Kalimantan Timur Wiwid Marhaendra Wijaya, dan Sekretaris bidang Pariwisata PWI Papua Barat Mercys Charles Loho.
Kunjungan ini adalah bagian dari kerjasama bilateral antara PWI dengan Asosiasi Wartawan Korea (JAK) yang telah terjalin selama enam tahun belakangan ini. Kunjungan PWI ke Korea Selatan kali ini ikut disponsori Korea Foundation. Selain Seoul, delegasi PWI juga berkunjung ke Pulau Jeju, Gwangju, Osong, dan Daejeon.
[dem]
BERITA TERKAIT: