Dimuat
BBC, merujuk pada laporan PBB yang dirilis pekan ini menemukan bahwa hasil penyelidikan menemukan bahwa selain korban tewas anak-anak, juga terdapat korban tewas orang dewasa. Mereka tewas terkena serangan dari roket dan senapan mesin berat dari helikopter saat upacara terbuka tengah berlangsung di dekat sekolah agama.
Pasukan Afghanistan mengklaim bahwa serangan itu menargetkan pejuang kelompok militan Taliban.
Namun Taliban membantah ada militan yang hadir selama serangan udara tersebut.
Misi Bantuan PBB di Afghanistan (Unama) mengatakan bahwa sementara tidak dapat mengkonfirmasi atau menyangkal kehadiran pejuang Taliban pada saat serangan udara, namun jatuhnya korban sipil mebuat pertanyaan besar soal sejauh mana pemerintah melakukan langkah-langkah konkret untuk mencegah korban sipil berjatuhan.
Laporan itu menambahkan bahwa tingginya jumlah korban anak menimbulkan kekhawatiran tentang penghormatan Pemerintah terhadap aturan tindakan pencegahan dan proporsionalitas di bawah hukum humaniter internasional.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: