Hal itu disampaikan Kim saat memimpin rapat pleno dalam Rapat Paripurna Ketiga Komite Pusat Partai Pekerja (WPK) pekan kemarin. Kim sendiri berbicara selaku Ketua WPK Korea Utara yang memimpin rapat pleno tersebut.
Tiga isu utama yang dibahas dalam rapat pleno tersebut adalah terkait dengan tugas-tugas revolusi untuk lebih mempercepat konstruksi sosialis, membawa perubahan revolusioner dalam karya ilmiah dan pendidikan serta membahas masalah organisasional.
Terkait agenda pertama, Kim menjelaskan dalam rapat tersebut bahwa situasi secara keseluruhan berubah dengan cepat untuk mendukung revolusi Korea berkat inisiatif inisiatif dan upaya Korea Utarasetelah deklarasi untuk menyelesaikan kekuatan nuklir negara tahun lalu.
Dia juga menekankan bahwa iklim segar dari perdamaian tengah dibangun di semenanjung. Hal tersebut membawa perubahan dramatis dalam lanskap politik internasional.
Dalam kesempatan yang sama, Kim juga menekankan bahwa Korea Utara telah mencapai tujuan historis besar dalam membangun kekuatan nuklir negara dalam waktu singkat kurang dari lima tahun. Hal itu juga merupakan kemenangan besar garis WPK secara bersamaan mendorong pembangunan ekonomi dan pembangunan nuklir.
Karena kemampuan yang mumpuni itu, Kim menekankan, maka tidak ada uji coba nuklir dan uji coba roket balistik jarak menengah dan antar benua yang diperlukan untuk Korea Utara saat ini.
Dia menambahkan bahwa pekerjaan untuk memasang hulu ledak nuklir pada roket balistik telah selesai karena seluruh proses pengembangan senjata nuklir dilakukan dengan cara ilmiah dan secara teratur. Dia menambahkan bahwa misi uji coba nuklir utara telah berakhir.
Dia mengklarifikasi sikap cinta damai WPK untuk memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dunia yang bebas dari senjata nuklir sesuai dengan aspirasi dan keinginan yang umum bagi umat manusia. Demikian seperti keterangan yang diterima redaksi awal pekan ini.
[mel]
BERITA TERKAIT: