Pemilih banyak yang enggan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tapi karena ada "paksaan," mau tak mau warga harus ke TPS. Menurut kubu oposisi, pemilih dipaksa untuk datang ke TPS. Hal itu merupaÂkan upaya Moskow memastikan agar kemenangan Putin tidak ternodai dengan jumlah pemilih yang rendah.
Ajudan pemimpin oposisi Alexei Navalny, Ivan Zhdanov, mengaÂtakan, para pendukung Navalny menyaksikan orang-orang dimoÂbilisasi ke TPS.
"Kami menyebutnya 'pemiliÂhan shuttle bus'," kata Zhdanov dalam jumpa pers, seperti ditulis
Reuters.
"Beberapa organisasi, beÂberapa bus, membawa banyak orang," imbuhnya,
Pejabat Kremlin mengatakan, kepada
Reuters, beberapa pemiÂlih enggan untuk muncul dan memberikan suara meski mereka mendukung Putin. Karena merÂeka yakin kemenangannya sudah menjadi kepastian.
Wartawan
Reuters yang berada di TPS berbicara dengan beberapa pemilih. Mereka mengakui bahwa telah diinstruksikan untuk memÂberikan suara oleh atasannya. BanÂyak dari pemilih yang mengambil foto diri (selfie) setelah memilih untuk digunakan sebagai bukti teÂlah memilih.
Putih meraih 76,65 persen suara yang akan mengantarnya berkuasa empat periode. Jumlah dukungan untuk Putin naik dibanding pilpres 2012, yaitu 64 persen. Dengan kemenangan ini, Putin akan meÂmerintah hingga 2024. Putin telah berkuasa 18 tahun dan merupakan pemimpin paling lama sejak era pemimpin Soviet, Joseph Stalin yang menjabat selama 30 tahun.
Kemenangan ini disambut baik Presiden China Xi JinÂping dan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev. Kedua pemimpin tersebut langsung mengirimkan ucapan selamat saat Komisi Pemilihan Pusat Rusia mengumumkan suara sudah terkumpul 99 persen.
"Selamat atas terlaksananya pemilihan presiden Rusia yang berlangsung lancar. China akan melanjutkan kerja sama yang berÂjalan solid ini," bunyi pernyataan resmi Presiden Xi Jinping, seperti dikutip Xinhua, kemarin.
"Saat ini, kerja sama strategis China-Rusia berada di level terbaik dalam sejarah, yang menjadi contoh untuk membangun tipe baru hubungan internasional," sambung Xi.
Nursultan Nazarbayev meÂnyampaikan ucapannya lewat akun Twitter. "Nursultan NazÂarbayev dan Vladimir Putin sudah melakukan panggilan telepon. Presiden Kazakhstan menyamÂpaikan ucapan selamat kepada kemenangan Presiden Putin dalam pilpres Minggu," kicau akun PresiÂden Nazarbayev.
Kazakhstan berjanji akan meneruskan kerja sama erat yang sudah dibangun kedua negara selama dua dekade terakhir. ***
BERITA TERKAIT: