Nggak Ada Greget, Hasil Pilpres Sudah Diprediksi

Menang Mudah 76,65 Persen, Putin Kekal Berkuasa

Selasa, 20 Maret 2018, 08:03 WIB
Nggak Ada Greget, Hasil Pilpres Sudah Diprediksi
Vladimir Putin/Net
rmol news logo Seperti yang sudah diperkirakan, Vladimir Putin kembali memimpin Rusia untuk enam tahun lagi setelah menang pada pilpres 18 Maret lalu. Pesta demokrasi itu tak ada gregetnya.

 Pemilih banyak yang enggan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS). Tapi karena ada "paksaan," mau tak mau warga harus ke TPS. Menurut kubu oposisi, pemilih dipaksa untuk datang ke TPS. Hal itu merupa­kan upaya Moskow memastikan agar kemenangan Putin tidak ternodai dengan jumlah pemilih yang rendah.

Ajudan pemimpin oposisi Alexei Navalny, Ivan Zhdanov, menga­takan, para pendukung Navalny menyaksikan orang-orang dimo­bilisasi ke TPS.

"Kami menyebutnya 'pemili­han shuttle bus'," kata Zhdanov dalam jumpa pers, seperti ditulis Reuters.

"Beberapa organisasi, be­berapa bus, membawa banyak orang," imbuhnya,

Pejabat Kremlin mengatakan, kepada Reuters, beberapa pemi­lih enggan untuk muncul dan memberikan suara meski mereka mendukung Putin. Karena mer­eka yakin kemenangannya sudah menjadi kepastian.

Wartawan Reuters yang berada di TPS berbicara dengan beberapa pemilih. Mereka mengakui bahwa telah diinstruksikan untuk mem­berikan suara oleh atasannya. Ban­yak dari pemilih yang mengambil foto diri (selfie) setelah memilih untuk digunakan sebagai bukti te­lah memilih.

Putih meraih 76,65 persen suara yang akan mengantarnya berkuasa empat periode. Jumlah dukungan untuk Putin naik dibanding pilpres 2012, yaitu 64 persen. Dengan kemenangan ini, Putin akan me­merintah hingga 2024. Putin telah berkuasa 18 tahun dan merupakan pemimpin paling lama sejak era pemimpin Soviet, Joseph Stalin yang menjabat selama 30 tahun.

Kemenangan ini disambut baik Presiden China Xi Jin­ping dan Presiden Kazakhstan Nursultan Nazarbayev. Kedua pemimpin tersebut langsung mengirimkan ucapan selamat saat Komisi Pemilihan Pusat Rusia mengumumkan suara sudah terkumpul 99 persen.

"Selamat atas terlaksananya pemilihan presiden Rusia yang berlangsung lancar. China akan melanjutkan kerja sama yang ber­jalan solid ini," bunyi pernyataan resmi Presiden Xi Jinping, seperti dikutip Xinhua, kemarin.

"Saat ini, kerja sama strategis China-Rusia berada di level terbaik dalam sejarah, yang menjadi contoh untuk membangun tipe baru hubungan internasional," sambung Xi.

Nursultan Nazarbayev me­nyampaikan ucapannya lewat akun Twitter. "Nursultan Naz­arbayev dan Vladimir Putin sudah melakukan panggilan telepon. Presiden Kazakhstan menyam­paikan ucapan selamat kepada kemenangan Presiden Putin dalam pilpres Minggu," kicau akun Presi­den Nazarbayev.

Kazakhstan berjanji akan meneruskan kerja sama erat yang sudah dibangun kedua negara selama dua dekade terakhir. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA