Terlibat Skandal, Presiden Mauritius Putuskan Mundur

Senin, 19 Maret 2018, 10:01 WIB
Terlibat Skandal, Presiden Mauritius Putuskan Mundur
Ameenah Gurib-Fakim/Net
rmol news logo Ameenah Gurib-Fakim, satu-satunya presiden perem­puan di Afrika mengumum­kan mundur dari jabatannya sebagai Presiden Mauritius. Dia mundur setelah terseret skandal keuangan. Rencanan­ya, Gurib-Fakim akan mele­takkan jabatannya pada Jumat depan (23/3).

Presiden Mauritius ini me­mutuskan mundur untuk me­mudahkan proses penyidikan. Meski demikian, Gurib-Fakim membantah dia menghabiskan uang negara dengan menggu­nakan kartu kredit atas nama negara.

Setelah sebelumnya meno­lak dorongan resign, pen­gacara Gurib-Fakim, Yusuf Mohamed mengatakan kepada awak media bahwa kliennya akan mundur. Sejauh ini Gurib-Fakim belum menge­luarkan pernyataan langsung apapun. Sebelumnya Perdana Menteri Mauritius pernah me­nyatakan sang presiden akan mundur pada Senin kemarin.

Februari lalu, surat kabar lokal L'Express melaporkan bahwa Gurib Fakim, wanita pertama yang menjadi presi­den di Mauritius, menggu­nakan kartu kredit amal yang diberikan kepada dirinya dari Institut Planet Bumi (PEI) di London. Dia dituduh meng­gunakan kartu kredit itu untuk membeli perhiasan dan baju-baju bermerek ternama di luar negeri.

Menurut surat kabar terse­but, presiden yang juga meru­pakan ilmuwan ternama itu diberikan kartu kredit untuk menjalankan perannya se­bagai kepala PEI yang tidak menerima gaji bulanan. Kartu kredit itu juga diberikan untuk biaya promosi sebuah pro­gram doktor.

Kantor kepresidenan Gurib-Fakim mengatakan presiden "menggunakan kartu kredit serupa dari bank yang sama, dan secara tidak sengaja menggunakan yang diberikan dari PEI."

PEI mengeluarkan pernyataan kepada BBC, dan mengatakan Gurib-Fakim telah mengembalikan dana itu ke sebuah organisasi di Mauritius. PEI mengatakan kartu kredit diberikan sebagai pengganti biaya perjalanan Gurib-Fakim dalam mempro­mosikan sains, teknologi dan inovasi benua Afrika.

Mauritius adalah negara pulau di Samudera Hindia yang terletak sekitar 2.000 kilometer dari benua Afrika. Negara ini adalah anggota Negara Persemakmuran dan Uni Afrika. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA