Donald Trump Jr. Digugat Cerai Istri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 16 Maret 2018, 08:50 WIB
Trump Jr. dan Vanessa Trump/Reuters
rmol news logo Istri putra sulung Presiden Amerika Serikat Donald Trump yakni Donald Trump Jr. yang bernama Vanessa Trump mengajukan gugatan cerai di New York pekan ini.

Hal itu terungkap dalam catatan pengadilan yang bocor seperti dimuat Reuters. Vanessa dan Trump Jr. pun kemudian mengeluarkan pernyataan bersama terkait hal tersebut.

 "Setelah 12 tahun menikah, kami telah memutuskan untuk berpisah," begitu bunyi pernyataan bersama keduanya yang dirilis Trump Organization yang adalah kerajaan bisnis Trump pada Kamis (15/3) waktu setempat.

Tidak ada rincian lebih lanjut soal gugatan cerai serta alasan perceraian keduanya.

Pasangan tersebut diketahui menikah pada tahun 2005 dan memiliki lima anak.

Dalam beberapa bulan terakhir, Trump Jr. yang kini berusia 40 tahun telah terlibat dalam penyelidikan kemungkinan kolusi antara kampanye kepresidenan ayahnya dan Rusia dalam pemilihan presiden 2016. Trump telah membantah soal adanya kolusi semacam itu.

Trump Jr. pernah dikabarkan mengatur sebuah pertemuan tahun 2016 antara sekelompok orang Rusia dan anggota kampanye ayahnya setelah seorang perantara mengatakan bahwa Rusia menawarkan informasi yang merusak mengenai kandidat presiden dari Partai Demokrat Hillary Clinton.

Trump Jr. juga diketahui memainkan peran kunci dalam kerajaan bisnis sang ayah, Trump Organization, sejak ayahnya memasuki Gedung Putih pada bulan Januari 2017.

Trump mengatakan bahwa dia akan mempertahankan kepemilikan di hotel, lapangan golf dan ratusan bisnis lainnya namun tidak mengendalikan kedua putranya yang kini menjalankan kerajaan bisnis tersebut.

Situs Trump Organization menggambarkan Trump Jr. sebagai wakil presiden eksekutif, seperti saudaranya Eric Trump.

Sementara nama Vanessa Trump sendiri tidak terlalu banyak muncul di media, kecuali bulan lalu saat dia dibawa ke rumah sakit di New York setelah membuka selembar surat berisi ancaman dan bubuk putih yang kemudian dipastikan tidak berbahaya. Jaksa federal di Boston awal bulan ini menuduh seorang pria Massachusetts mengirim surat ancaman tersebut. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA