Sanksi tersebut diterapkan oleh mantan Presiden Barack Obama pada Maret 2014, sebagai tanggapan atas krisis politik di Ukraina.
Dalam sebuah surat yang disyaratkan oleh National Emergencies Act, Trump memberitahukan Kongres bahwa Gedung Putih akan terus memperlakukan situasi di Ukraina sebagai ancaman luar biasa terhadap keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat.
Amerika Serikat telah secara bertahap memperluas daftar orang dan entitas di bawah sanksi Rusia selama bertahun-tahun. Tambahan terbaru dari 21 individu dan sembilan perusahaan diumumkan pada Januari 2016.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: