Kedua wanita tersebut adalah ibu dan anak yang berusia 65 dan 35 tahun. Keduanya diduga ditelanjangi dan dipaksa berjalan di jalanan tanpa busana serta makan kotoran manusia.
Aksi itu dilakukan setelah kedua wanita itu dituduh menyebarkan penyakit di desa tersebut.
Hal itu bermula ketika kedua wanita itu berkonsultasi dengan seorang praktisi medis setempat yang tidak memenuhi syarat. Konsultasi dilakukan setelah ada seorang anggota keluarga mereka yang meninggal dunia. Namun praktisi medis itu justru menyalahkan kedua wanita tersebut atas kematiannya.
Keduanya lantas dihakimi massa keesokan harinya. Mereka diarak ke tempat kremasi dimana kerabat membuang urin dan kotoran manusia ke mereka, dan memaksa mereka untuk memakannya.
Selain itu, seperti dimuat
BBC, rambut kedua wanita itu pun dicukur, bajunya dilucuti hingga telanjang dan diarak keliling desa. PAda saat itu tidak ada pihak berwenang yang datang menyelamatkan.
Kejadian tersebut baru diketahui beberapa waktu kemudian oleh polisi yang segera menindaklanjuti.
Polisi mengatakan bahwa mereka telah mulai menjalankan kampanye kesadaran di desa tersebut untuk menghindari insiden serupa di masa depan serta memberi perempuan keamanan ekstra.
Di sejumlah desa di India sendiri masyarakatnya masih ada yang lekat dan yakin dengan ilmu sihir. Perburuan penyihir yang menargetkan wanita biasa terjadi di beberapa bagian India.
Para ahli mengatakan bahwa kepercayaan takhayul ada di balik beberapa serangan ini, namun ada juga kesempatan ketika orang, terutama janda, ditargetkan untuk direbut tanah dan properti mereka dengan alasan sihir.
[mel]
BERITA TERKAIT: