
Penyerangan yang dilakukan orang sakit jiwa bukan hanya terjadi di Indonesia. Polisi Myanmar mengatakan bahwa mereka telah menangkap seorang pria sakit jiwa yang mengaku melempar bom bensin ke vila Yangon pemimpin
de facto Myanmar Aung San Suu Kyi akhir pekan ini.
Suu Kyi tidak berada di rumah saat bom minyak mentah tersebut mendarat di dalam gerbang vila tepi danau pada hari Kamis kemarin. Namun bom itu menyebabkan sedikit kerusakan.
Dengan menggunakan foto yang diambil oleh saksi serangan tersebut, petugas menangkap pria 48 tahun bernama Win Naing dini hari tadi (Sabtu, 3/2).
"Dia mengaku bahwa dia mengambil sebuah botol yang berisi bensin dan melemparkannya ke dalam kompleks," kata laporan polisi seperti dimuat
Channel News Asia.
Win Naing diidentifikasi sebagai penjaga keamanan untuk perusahaan konstruksi.
Polisi mengatakan mereka yakin Win Naing memiliki masalah kesehatan mental namun akan terus melakukan tindakan hukum terhadapnya.
Dia mengatakan kepada petugas bahwa dia termotivasi untuk melempar bom tersebut karena dia dikutuk oleh sihir.
Aung San Suu Kyi sendiri belum berkomentar mengenai kejadian tersebut.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: