Begitu kata managing director Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde dalam sebuah sesi di World Economic Forum di Davos pekan ini.
Dia mengatakan bahwa reformasi pajak versi Trump merupakan satu dari tiga risiko yang dapat mengganggu kestabilan pemulihan ekonomi saat ini, terutama mengingat
booming di pasar saham pada tahun lalu.
"Sementara reformasi pajak Amerika Serikat pasti akan memberi dampak positif dalam jangka pendek, untuk Amerika Serikat dan negara-negara lain di sekitar, hal itu mungkin juga menimbulkan risiko serius," kata Lagarde seperti dimuat
The Guardian.
"Itu berdampak pada kerentanan finansial, terutama mengingat tingginya harga aset yang kita lihat di seluruh dunia, dan pembiayaan mudah yang masih tersedia," tambahnya.
Dia berbicara tak lama setelah presiden Amerika Serikat di forum tang sama menjabarkan bahwa reformasi perpajakannya telah menciptakan "air terjun besar yang indah" dari kenaikan gaji untuk pekerja Amerika Serikat karena perusahaan-perusahaan Amerika melewati pemotongan pajak.
Namun, IMF khawatir bahwa pemotongan pajak akan menyebabkan defisit anggaran Amerika Serikat lebih besar, dan bahwa pinjaman ekstra oleh Departemen Keuangan Amerika Serikat akan memaksa suku bunga Amerika jangka panjang. Akibatnya, ia khawatir pertumbuhan bisa tercekik dalam jangka panjang, membuat pasar saham rentan terhadap kesukaran mendadak.
[mel]
BERITA TERKAIT: