Aturan itu dibuat sebagai upaya untuk mengatasi kejahatan jalanan yang meningkat di Bogota. Aturan itu sendiri diperkenalkan oleh walikota Enrique Peñalosa dalam upaya mengurangi perampokan, yang mengalami peningkatan 60 persen pada tahun 2017 di Bogota.
Aturan ini berlaku untuk sepeda dengan volume silinder di atas 124cc di lingkungan pusat kota. Aturan ini juga hanya berlaku untuk pria.
"Saya tidak ingin membatasi penjualan sepeda motor namun peningkatan kejahatan yang dilakukan oleh pembonceng sepeda motor telah membuatnya sangat diperlukan." kata Peñalosa di akun Twitternya seperti dimuat
The Guardian.
Langkah itu memicu protes dari kalangan pemotor di Bogota. ribuan pemotor mengerumuni pusat kota untuk memprotes larangan tersebut dan bentrok dengan polisi yang dibalas dengan tembakan gas air mata.
Para pengendara sepeda motor di kota tersebut mengklaim bahwa mereka secara tidak adil mengalami stigmatisasi. Banyak yang bekerja sebagai kurir dan pengiriman.
Ini bukan kali pertama pemotor menjadi sasaran pertarungan melawan kejahatan Kolombia.
Pada tahun 1980an dan awal 90an, Pablo Escobar, penguasa obat Medellin yang ditakuti, membangun jaringan pembunuh motor yang membunuh ratusan petugas polisi, serta politisi dan saingan bawah tanah.
Pada tahun 2014, MedellÃn kemudian melarang orang naik sebagai penumpang sepeda motor antara jam 8 pagi sampai tengah malam. Pemerintah kota mengatakan bahwa tindakan tersebut telah menyebabkan penurunan drastis dalam pembunuhan oleh pengendara motor.
Aksi protes tersebut mendapat banyak dukungan dari Bogotanos atau warga Bogota dan bersimpati dengan para pemrotes. Mereka menyalahkan meningkatnya perampokan jalanan karena polisi yang buruk.
[mel]
BERITA TERKAIT: