Fim komedi itu sebelumnya telah dilarang oleh pemerintah Rusia.
Bioskop berbasis di Moskow, Pioneer mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mereka terpaksa menghentikan pemutaran karena aturan. Pihak bioskop berjanji untuk mengembalikan uang ke pelanggan yang telah membeli tiket.
Dalam sebuah pernyataan di Facebook, seperti dimuat
BBC, Pioneer Cinema merujuk pelanggan ke kementrian budaya untuk pertanyaan lebih lanjut.
Beberapa jam sebelumnya polisi mengunjungi bioskop, tanpa memberikan penjelasan apapun.
Film ini mulai pemutaran pertama pada Kamis pekan ini dan tiket
pre-sale telah terjual hingga tanggal 3 Februari mendatang.
Pejabat Rusia minggu ini mengecam komedi tersebut karena dinilai menghina dan mencabut lisensi pelepasannya di Rusia.
Film itu menggambarkan perebutan kekuasaan setelah Stalin meninggal dunia.
Pioneer Cinema adalah satu-satunya bioskop Rusia yang "membandel" dan tetap melanjutkan pemutaran film tersebut.
[mel]
BERITA TERKAIT: