Beberapa politisi Jerman telah meminta agar setiap langkah untuk menyetujui perbaruan kesepakatan mengenai tank dengan Turki dihentikan.
Laporan tersebut menyebut bahwa Berlin bergerak untuk menyetujui permintaan dari Turki untuk menyediakan senjata Jerman Rheinmetall untuk meningkatkan tank Leopard 2, agar tidak rentan terhadap bahan peledak.
Tank-tank tersebut diperkirakan telah digunakan oleh Turki melawan kelompok Negara Islam (ISIS) di Suriah. Namun, para ahli pertahanan telah mengklaim di media Jerman bahwa gambar terbaru dari Operasi "Cabang Zaitun" Turki tampaknya menunjukkan bahwa tank-tank tersebut digunakan untuk melawan kelompok Kurdi.
Menyusul adanya laporan itu, seperti dimuat
BBC, politisi, baik dari kubu kiri ataupun kanan menyuarakan penentangan terhadap pembaruan tank kepada Turki dan meminta pemerintah untuk mengklarifikasi posisinya mengenai serangan Turki di wilayah Afrin, Suriah utara yang menargetkan kelompok Kurdi.
Anggota partai Uni Kristen Demokratik Merkel (ICU) pimpinan Angela Merkel, Norbert Röttgen mengatakan bahwa sangat jelas Jerman seharusnya tidak memberikan pembaruan tersebut, mengingat intervensi oleh pasukan Turki terhadap kelompok Kurdi adalah ilegal dengan hukum internasional dan kontra-produktif berkenaan dengan pertarungan ISIS.
[mel]
BERITA TERKAIT: