Bagaimana Rasanya Tinggal Di Suhu Minus 62 Derajat Celcius? Penduduk Oymyakon Bisa Menjawabnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 17 Januari 2018, 13:40 WIB
Bagaimana Rasanya Tinggal Di Suhu Minus 62 Derajat Celcius? Penduduk Oymyakon Bisa Menjawabnya
Nastya berbagi foto tinggal di Oymyakon
rmol news logo Bagaimana rasanya tinggal dan menjalani hidup di wilayah terdingin di dunia? Pertanyaan tersebut sebaiknya dilayangkan pada penduduk Oymyakon, sebuah kota di Republik Sakha, Rusia. Wilayah ini secara resmi adalah tempat paling dingin permanen di bumi.

Russia Today menyori kehidupan warga di wilayah ini. Meski suhu terdiringin bisa mencapai minus 62 derajat celcius, namun warga setempat menjalankan kehidupan sehati-hari layaknya manusia di tempat lain di belahan bumi lainnya.

Penduduk asli menjalankan kehidupannya dengan renang dan suhu menggigit bukanlah alasan untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Anak sekolah setempat diizinkan untuk tidak hadir di kelas ketika suhu turun di bawah -53 derajat celcius. Angka itu adalah ambang batas di mana sekolah harus ditutup.

Namun ketika suhu turun menjadi -50 derajat celcius pada bulan November tahun lalu, anak-anak menghadiri kelas seperti biasa.

Salah seorang warga bernama Nastya, berbagi kisahnya hidup di wilayah tersebut melalui sosial media. Dia mempublikasikan foto dirinya dengan bulu mata yang memutih seperti es.

"Minus 47 derajat celcius, berjalan 15-20 menit dan Anda mendapatkan maskara alami di bulu mata Anda," katanya.

Selain itu ada juga sebuah video yang viral yang menunjukkan seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun yang tersenyum menyapu salju dari belakang seekor kuda saat berdiri di padang pasir yang tertutup salju. DIa melakukan hal itu seperti biasa kendati suhu berada di bawah minus 50 derajat celcius.

"Bagi kami suhu ini adalah hal yang biasa. Aneh kalau wartawan menelepon dan bertanya bagaimana kita tinggal di sana. Saya katakan: Anda datang dan melihat sendiri. Kita menjalani kehidupan biasa," kata salah seorang warga di video tersebut, Semyon Vinokurov.

Pada tahun 1933, ketika suhu mencapai angka minus 68 derajat celcius, kota tersebut memperoleh tempat di 'Guinness Book of World Records' sebagai tempat terdingin didunia yang dihuni manusia ecara permanen di bumi. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA