Pengacaranya, Nebojsa Vlajic menjelaskan bahwa Ivanovic ditembak sebanyak empat kali di dada dan meninggal ketika dilarikan ke rumah sakit.
Ivanovic yang berusia 64 tahun dipandang sebagai pemimpin Serbia Kosovo moderat. Dia memimpin sebuah partai Serbia Kosovo yang disebut Freedom, Democracy, Justice. Dia telah memainkan peran utama dalam negosiasi dengan NATO dan Uni Eropa.
Dia menghadapi pemeriksaan ulang atas dugaan kejahatan perang terhadap etnis Albania yang dilakukan pada tahun 1999.
Pada bulan Januari 2016, hakim Uni Eropa di Kosovo menghukumnya sembilan tahun, namun putusan tersebut dibatalkan oleh pengadilan banding setahun kemudian. Ivanovic membantah semua tuduhan yang dilayangkan kepadanya.
Pemerintah Serbia menanggapi dengan marah atas kabar pembunuhan Ivanovic dan menyebutnya sebagai serangan terhadap seluruh bangsa.
Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan pada hari Selasa bahwa negaranya harus bergabung dalam penyelidikan pembunuhan tersebut. Serbia juga menyatakan siap untuk melakukan penyelidikan sendiri.
"Bagi Serbia ini adalah tindakan terorisme dan kami akan memperlakukannya sesuai," kata Vucic.
Sementara Presiden Kosovo Hashim Thaci mengatakan bahwa pemerintahnya dengan tegas mengutuk pembunuhan tersebut, dan berjanji untuk membawa para pelaku ke pengadilan. Demikian seperti dimuat
BBC.
[mel]
BERITA TERKAIT: