Korban adalah pengacara Tomas Lucena. Dia berada di truk pickup dengan kerabatnya pada hari Rabu sore saat dia ditembak beberapa kali. Dia meninggal di sebuah rumah sakit di negara bagian Trujillo.
Lucena adalah anggota Majelis Konstituante yang beranggotakan 545 tahun yang diciptakan tahun lalu oleh Presiden Sosialis Nicolas Maduro dalam sebuah langkah yang banyak dikutuk oleh kekuatan Barat dan sesama negara Amerika Latin.
Berbicara dalam siaran televisi yang disiarkan berjam-jam, Maduro menuduh bahwa Lucena menjadi korban pembunuhan untuk alasan politik.
"(Dia) dibunuh oleh orang-orang sayap kanan," kata Maduro seperti dimuat
Reuters.
"Kekerasan di sini, kekerasan di sana, disutradarai oleh kedutaan Amerika Serikat," tambahnya, tanpa menjelaskan bukti apapun.
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.
[mel]
BERITA TERKAIT: