Rusia Bisa Jadi Mediator Denuklirisasi Antar Dua Korea

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 10 Januari 2018, 09:36 WIB
rmol news logo Rusia bisa bertindak sebagai mediator dalam perundingan denuklirisasi antara kedua Korea. Pasalnya, isu nuklir yang membayangi Semenanjung Korea mempengaruhi kepentingan nasional Rusia.

"Kemungkinan besar upaya mediator internasional akan diminta untuk mempromosikan isu denuklirisasi dan berkas nuklir (di Semenanjung Korea)," kata kepala Komite Urusan Internasional Duma, Rusia Leonid Slutsky.

Dia menambakan bawa parlemen Rusia menyambut baik dialog antara Seoul dan Pyongyang awal pekan ini.

Rusia memiliki hubungan yang konstruktif dengan Seoul dan Pyongyang dan tetap menjadi pendukung setia gagasan bahwa semua perselisihan di semenanjung Korea harus diputuskan di balik meja perundingan.

"Meningkatnya ketegangan dapat menyebabkan konsekuensi yang tidak terduga bagi masyarakat internasional," tambanya seperti dimuat Russia Today.

Dia pun mengkritik ancaman Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengancam akan menggunakan kekuatan untuk membuat Korea Utara mengekang program rudal nuklir dan balistiknya.

"Mengenai Amerika Serikat, yang menganggap dirinya sebagai pusat dunia, menurut pendapat saya, itu sekarang harus membatasi retorika anti-Pyongyang, menghentikan provokasi Korea Utara dan menunggu hasil pertama dari pembicaraan antar-Korea," tambanya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA