Pengamat: Afghanistan Bisa Jadi Basis Baru ISIS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 11 Desember 2017, 12:30 WIB
Pengamat: Afghanistan Bisa Jadi Basis Baru ISIS
Ilustrasi/Net
rmol news logo Afghanistan dikhawatirkan menjadi negara tujuan baru kelompok militan ISIS pasca kekalahan mereka di Suriah dan Irak.

Nikita Mendkovich, analis politik di Dewan Urusan Internasional Rusia mengatakan bahwa ketidakstabilan di Afghanistan dan melemahnya pasukan keamanan di negara tersebut menjadikan Afghanistan menjadi salah satu negara potensial untuk ISIS.

Pemerintah Irak mengumumkan akhir pekan kemarin bahwa negara tersebut benar-benar dibebaskan dari teroris dan bahwa perang melawan ISIS telah berakhir.

Sedangkan di Suriah. awal pekan ini, Staf Umum Rusia mengatakan bahwa semua unit teroris ISIS di tanah Suriah telah hancur, dan wilayah tersebut dibebaskan.

Mendkovich mengatakan, militan yang selamat telah melarikan diri dari kedua negara, dengan Afghanistan menjadi "pijakan baru" yang paling mungkin untuk ISIS.

"Sudah lama terjadi ketidakstabilan di Afghanistan dan tingginya tingkat aktivitas teroris dalam konteks kelemahan badan keamanan pemerintah," katanya seperti dimuat Russia Today.

Mendkovich mengacu pada perjuangan puluhan tahun tanpa henti melawan Taliban oleh pasukan intervensi pimpinan AS dan pihak berwenang Afghanistan. Pasukan AS telah berada di Afghanistan sejak 2001.

"Saat ini, kelompok-kelompok yang berperang di bawah bendera ISIS aktif di banyak wilayah di Afghanistan, termasuk Provinsi Nangarhar dan di beberapa wilayah utara, seperti Kunduz," kata Mendkovich. Unit teroris tersebut dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan militan yang bermigrasi. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA