Uni Eropa: Trump Tidak Punya Kekuatan Batalkan Kesepakatan Nuklir Iran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 14 Oktober 2017, 08:10 WIB
Uni Eropa:  Trump Tidak Punya Kekuatan Batalkan Kesepakatan Nuklir Iran
Federica Mogherini/net
rmol news logo Keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015 mendapat perlawanan dari Uni Eropa.

Jumat (13/10) di Brussels, Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, menyatakan, Trump tidak memiliki hak untuk mengakhiri kesepakatan tersebut.

Dikutip dari BBC dan Aljazeera, Mogherini menegaskan kembali sikap Uni Eropa bahwa kesepakatan nuklir Iran 2015 sudah sangat kuat dan tidak ada pelanggaran Iran terhadap komitmen apapun dalam kesepakatan tersebut.

Dia menekankan lagi, tidak ada kekuatan dari "presiden manapun di dunia" yang bisa membatalkan kesepakatan yang diteken oleh Iran dan enam kekuatan dunia (AS, Jerman, Prancis, Inggris, Rusia, dan China) melalui resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu.

"Sebagai komunitas internasional, kami tidak mampu membongkar kesepakatan nuklir yang sedang berjalan," kata Mogherini, yang memimpin tahap akhir perundingan pada bulan Juli 2015.

Dia juga mengatakan, kesepakatan tersebut bukan kesepakatan bilateral atau perjanjian internasional. Sehingga jelas, tidak ada presiden negara manapun di dunia yang bisa mengakhiri kesepakatan tersebut.

"Presiden Amerika Serikat memiliki banyak kekuatan, tapi bukan untuk yang ini," tambahnya.

Mogherini juga mengaku sudah berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, setelah pidato Trump kemarin. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA