"Adalah kontraproduktif untuk mengembangkan histeria militer ini. Ini tidak mengarah ke mana-mana," kata Putin, dalam sebuah sesi Forum Ekonomi Timur, di Vladivostok, Rusia, Kamis (7/9).
CNN melaporkan, Putin mengatakan itu ketika ada di satu panggung bersama Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in; Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe; dan Presiden Mongolia, Khaltmaa Battulga.
Putin memanfaatkan forum tersebut untuk berbicara keras menyangkut isu Korea Utara dan bagaimana masyarakat global harus bersikap setelah uji coba nuklir keenam negara tersebut pada hari Minggu lalu (3/9).
Sebagian besar negara dunia mengecam Korea Utara. Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan mendorong sanksi yang lebih kuat untuk menghukum rezim Kim Jong Un.
Tetapi, China dan Rusia, yang juga telah mengecam uji coba nuklir tersebut, meminta dialog dilanjutkan.
"Ini adalah provokasi dari Korea Utara, sudah jelas," kata Putin tentang tes nuklir terakhir Korea Utara.
"Mereka mengharapkan reaksi spesifik dari negara-negara lain dan mereka mendapatkannya. Mengapa Anda bermain dengannya? Pernahkah Anda memikirkannya?" tambah Putin.
Menteri hubungan ekonomi eksternal Korea Utara, Kim Yong Jae, diberitakan turut di dalam forum tersebut.
Kantor berita Rusia,
Tass, mengutip Kim yang mengatakan bahwa negaranya akan menanggapi upaya barbar Amerika Serikat dengan tindakan balasan yang kuat.
"Upaya untuk menggunakan sanksi agresif yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tekanan untuk mengintimidasi kami dan membuat kami berbalik adalah sebuah kesalahan besar," kata Kim Yong Jae.
"Amerika Serikat harus selalu mengingat status nuklir negara kami, yang memiliki bom nuklir dan hidrogen, dan rudal balistik antarbenua," tambahnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: