Langkah itu memutarbalikan keputusan yang dibuat tahun lalu soal foto bugil.
Langkah itu diumumkan oleh kepala kreatif Playboy yang baru Cooper Hefner. Ia mengatakan bahwa keputusan untuk menghapus ketelanjangan dalam majalah adalah sepenuhnya kesalahan.
"Hari ini kami mengambil identitas kita kembali dan reklamasi siapa kita," ujarnya.
Majalah yang berbasis di Amerika Serikat itu juga mempromosikan edisi Maret-April dengan gambar model dan hastag #NakedIsNormal atau yang bermakna bahwa bugil adalah hal yang normal.
Beberapa pengguna media sosial menyambut langkah itu sebagai bentuk yang baik, sedangkan yang lainnya ada juga yang mengatakan keputusan itu diambil karena majalah tidak mendapatkan penjualan yang baik setelah tidak menggunakan foto bugil.
"Ketelanjangan tidak pernah masalah karena ketelanjangan tidak masalah," kata putra pendiri Playboy Hugh Hefner tersebut.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: