"Hal terakhir Kanada harapkan adalah bagi saya untuk turun dan mengajari negara lain tentang bagaimana mereka memilih untuk memerintah," kata Trudeau dalam konferensi pers yaigelar di Gedung Putih usai bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump awal pekan ini.
Kedua pemimpin negara itu diketahui memiliki pandangan dan sikap berbeda dala menjalankan kebijakan di bidang imigrasi.
Trump membea kebijakannya yang melarag masuknya imigran dari tujuh negara mayoritas Muslim di dunia untuk masuk Amerika Serikat.
Sedangkan Trudeadu merupakan pemimpin negara yang membuka pintu bagi pengungsi yang melarikan diri dari perang. Ia menerima hampir 40.000 pengungsi, dan mengatakan negaranya akan menyambut mereka melarikan diri dari penganiayaan dan perang.
Pertemuan Trump dan Trudeau kemarin lebih difokuskan pada kerjasama ekonomi, dan bukan masalah imigrasi.
Dalam kesempatan yang sama, Trudeau mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Kanada selalu menjadi sekutu yang kuat, berjuang bersama satu sama lain di berbagai medan perang.
"Tapi ada kalanya kita berbeda dalam pendekatan kami. Dan itu selalu dilakukan dengan tegas dan hormat," kata Trudeau.
[mel]
BERITA TERKAIT: